Sebuah mesin mobil tidak akan bisa melakukan pembakaran sempurna, jika alternatornya kurang sempurna atau bahkan tak berfungsi. Penyebab alternator tidak mau mengisi baterai layak diketahui dalam bentuk informasi yang informatif. Sebab, sebenarnya alternator merupakan bagian kecil tetapi memiliki fungsi besar.
Beberapa Penyebab Alternator Tidak Mengisi Aki
Alternator adalah salah satu bagian dari mesin mobil dengan fungsinya sebagai penghasil arus listrik. Yaitu untuk semua komponen dalam mobil yang bertugas mengaliri kelistrikan pada aki, sehingga jika alternator tidak bekerja, aki tidak akan sempurna. Berikut beberapa penyebab alternator tidak mengisi:
1. Komponen Drive Belt pada Alternator Kendor
Jangankan pada mesin, jika Anda mencoba mengisi baterai ponsel dan secara tidak sengaja memasukan charger kendor atau kurang kencang pada lobangnya tanpa mengecek lagi. Otomatis sampai lusa pun ponsel tersebut tak akan mengisi sempurna. Begitu pula cara kerja dari drive belt pada alternator.
Jika drive belt pada alternator mobil Anda kendor, dinamo ampere tidak akan bisa mengisi dengan sempurna padahal fungsinya sangat krusial atau penting dalam menghidupkan kinerja mesin.
Solusinya terbaiknya adalah melakukan pengecekan agar mendapatkan lagi kekencangan drive belt tersebut.
2. Bagian Charging atau Circuit Ground Battery Rusak
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pengisian aki dari arus listrik yang dihasilkan oleh alternator bekerja seperti halnya saat Anda mengisi baterai ponsel. Hubungan charging atau circuit ground baterai rusak merupakan salah satu penyebab alternator mobil tidak mengisi.
Cara mengatasinya yakni cek lagi semua sambungan kabel-kabel yang ada pada mobil Anda, tentunya sambungan kepada aki.
Setelah itu bersihkan dan jika ada komponen rusak gantilah semuanya. Karena alternator merupakan komponen penting dalam pembakaran mesin yang dihasilkan oleh sengatan listrik darinya.
3. Komponen Brushes pada Alternator Rusak
Sesuai namanya brushes memang sebuah sikat yang masuk ke dalam komponen alternator. Cara kerjanya seperti sebuah arang untuk menghasilkan api pembakaran, tetapi ini terjadi didalam mesin mobil. Sikat atau brushes ini memiliki hubungan erat dengan rotor coil pada penyebab alternator tidak terisi.
Ketika sikat tersebut rusak, otomatis hubungan aliran pada rotor coil berhenti sehingga menjadi penyebab alternator tidak mau mengisi baterai.
Bagaimana bisa mengisi jika sambungannya rusak, cara mengatasi atau solusinya Anda hanya perlu mengganti brush atau sikat tadi didalam komponen alternator.
4. Alat Utama Rotor Coil pada Alternator Rusak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa kinerja rotor coil menjadi salah satu kunci utama alternator atau dinamo ampere mengisi dan mengalirkan listrik dengan sempurna untuk aki.
Jika rusak tentunya komponen utama aki tidak bisa mengisi secara baik. Rotor coil berperan sebagai medan magnet.
Oleh karena itu rotor coil bertugas sebagai perputaran dalam menyediakan kumparan listrik dari medan magnet tersebut.
Salah satu solusinya agar pengisian dapat berjalan dengan baik lagi adalah Anda harus mengganti rotor coil lalu membersihkan bagian dinamo ampere untuk perawatan rutin saja.
Empat poin di atas menjadi asumsi terbaik dari kasus-kasus kebanyakan pada dinamo ampere. Poin-poin diatas bukan menjadi halangan untuk menutup kemungkinan bahwa penyebab alternator rusak juga merupakan kemungkinan besarnya, cek mobil Anda secara berkala untuk memastikannya.
Masalah mobil lainnya:
Ciri Alternator Mobil Rusak
Sebelum memutuskan bahwa memang penyebab mobil Anda bermasalah adalah alternatornya yang rusak, ciri alternator mobil rusak dapat dijadikan indikator dalam menilai masalah pada mobil Anda. Berikut ini beberapa ciri alternator mobil yang rusak dan otomatis harus diganti juga diperbaiki:
1. Adanya Bau Terbakar di Dalam Mesin
Untuk mengenali alternator mobil yang rusak dapat dikenali melalui indera penciuman, yaitu akan tercium bau terbakar bahkan sampai di dalam kabin mobil.
Jika Anda mencium bau seperti itu diharapkan segera mengecek keadaan mesin khususnya dinamo ampere atau alternator.
Jika telat mengecek, dampaknya tidak akan baik untuk mobil Anda. Sedia payung sebelum hujan, lebih amannya agar terhindar dengan situasi semacam ini sebaiknya cek secara berkala mesin Anda. Dengan melakukan tune up rutin pada mobil karena tidak hanya kulit mobil juga butuh perawatan.
2. Lampu pada Mobil Redup tanpa Aba-aba dari Pemilik
Secara tiba-tiba lampu mobil terlihat redup juga merupakan ciri dari alternator tidak bekerja secara maksimal dan juga sempurna. Bagi Anda pecinta otomotif pasti tahu ada hubungan spesial antara aki dengan kecerahan lampu mobil sehingga jika pengarusan listrik sempurna pasti lampu meredup.
Ciri yang satu ini merupakan yang paling mendasar dan dapat diketahui secara mata telajang. Tetapi biasanya hubungan lampu pasti dikaitkan dengan aki sehingga kebanyakan tahunya ada kesalahan pada aki. Tidak semudah itu, Anda tetap harus mengecek seluruh komponen aliran ke aki pada mobil.
3. Indikator Lampu pada Dashboard Mobil Menyala
Menjadi ciri yang sangat mudah diketahui, karena memang fungsi dari lambang gambar yang ada di dashboard mobil merupakan notifikasi terencana dari desain mobil saat terjadi kesalahan pada pengisian aki mobil. Alhasil dapat juga sebagai ciri alternator tidak berfungsi dengan baik.
Memang antara dinamo ampere dan aki memiliki hubungan erat dalam pengaliran listrik. Dengan begitu, jika alternator pada mobil Anda mengalami ketidak layakan pemakaian otomatis indikator aki akan menyala sebagai pemberitahuan bahwa aki mengalami masalah dan kemungkinan karena alternatornya.
Dengan adanya ciri tersebut menghasilkan pertanyaan alternator mobil berapa ampere yang sesungguhnya.
Sebab, semua itu memiliki takaran sesuai dengan aki karena memang keduanya memiliki hubungan erat sebagai penyebab alternator tidak terisi secara sempurna.
Rekomendasi dari mekanik bengkel, aki yang akan diupgrade sebaiknya tidak melebihi kapasitas alternator. Alternator mobil Avanza misalnya memiliki kapasitas 45 ampere, maka kapasitas aki maksimal 45 ampere.
Upgrade aki ini tidak boleh sembarangan. Sebab harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrik. Artinya, tiap mobil memiliki ukuran ampere alternator yang berbeda.