Mobil Ertiga saat ini sedang sangat populer di tengah masyarakat saat ini. Mobil ini cukup menarik karena menawarkan banyak kelebihan akan tetapi ada juga beberapa penyakit Ertiga yang wajib untuk anda ketahui. Dengan mengetahui kelemahan serta keluhan yang sering terjadi pada mobil ini maka anda akan semakin yakin untuk menentukan pilihan.
Seperti yang kita tahu jika Ertiga merupakan salah satu MPV Indonesia yang dikeluarkan oleh perusahaan Suzuki. Mobil ini terbilang masih muda karena dikeluarkan sejak tahun 2012. Kehadirannya cukup mengguncang dan banyak diminati oleh para pecinta otomotif Indonesia.
3 Keluhan dan Penyakit Ertiga yang Paling Sering Dirasakan
Berbeda dengan pendahulunya yaitu APV, mobil Ertiga memiliki desain yang lebih keren dengan bentuk yang modern.
Disini kita tidak akan membahas mengenai kelebihan dari mobil Ertiga akan tetapi tentang keluhan keluhan yang sering muncul dari para pengguna Ertiga sendiri.
1. Penyakit Ertiga, Pada 100 KM/H Sering Tercium Aroma Sangit
Kekurangan Ertiga yang pertama dan sering dikeluhkan oleh para pengendara adalah sering munculnya bau sangit apabila mobil melaju pada kecepatan 100 km/jam. Bau sangit ini memang sering muncul dan seolah-olah ada sesuatu yang terbakar dari dalam mobil. Akan tetapi jika anda mengendarai mobil ini dalam kecepatan yang rendah tentu tidak akan mencium aroma sangit.
Munculnya bau sangit ini memang sangat menghawatirkan. Ternyata asal dari bau terbakar ini adalah dari adanya suhu catalic converter yang meningkat sehingga menyebabkan keramik mengeluarkan bau seperti terbakar.
Anda tidak perlu merasa khawatir jika muncul bau seperti terbakar apabila melaju dalam kecepatan tinggi. Hal ini termasuk sesuatu yang masih wajar kecuali jika bau terbakar semakin kuat dan mengganggu.
Pada mobil Ertiga, ruang kabin dan juga ruang mesin tidak rapat sehingga menyebabkan bau dari mesin masuk ke dalam. Hal inilah yang menjadi penyebab penyakit mobil Ertiga yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
2. Terdengar Bunyi Mengganggu Saat Oper Gigi
Penyakit Ertiga yang selanjutnya yaitu ketika pengguna melakukan oper gigi sering terdengar bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian tersebut penandakan jika tuas transmisi tidak pas. Bunyi-bunyian tersebut sebenarnya tidak terlalu mengganggu akan tetapi bagi sebagian pengguna terasa aneh.
Apabila ketika menggunakan mobil ini sering mendengar bunyi-bunyian terutama saat ganti gigi, sebaiknya Anda beri oli transmisi agar bisa mengurangi keluhan. Pelumasan yang kurang bisa menyebabkan tuas mengalami kekeringan dan menyebabkan suara yang tidak nyaman ketika oper gigi.
3. Penyakit Ertiga, Tidak Kuat Tanjakan Jika Terlalu Banyak Beban
Keluhan dan penyakit Ertiga selanjutnya yang juga sering muncul adalah mobil yang tidak kuat menanjak apabila kabin penuh. Hal ini sebenarnya bukan hanya terjadi pada mobil Ertiga saja akan tetapi pada mobil lainnya juga.
Kapasitas muatan yang terlalu besar atau beban yang berlebihan membuat mobil ini kehilangan kekuatan. Ketika mengendarai mobil ini sebaiknya menyadari jika Ertiga bukanlah mobil yang memiliki mesin berkekuatan besar karena masih menggunakan mesin 1.4 SOHC.
Baca juga:
Mobil ini memiliki mesin yang didesain bukan untuk mengangkut beban berat sehingga Anda harus berhati-hati jika ingin melakukan perjalanan dengan banyak penumpang.
Meski demikian perlu Anda tahu jika mobil ini ini sangat irit bahan bakar. Hal ini sangat sebanding dengan kapasitas mesinnya. Semakin irit bahan bakar mobil biasanya tenaga yang dihasilkan juga tidak terlalu besar.
Anda tidak perlu khawatir apalagi jika memang membutuhkan mobil yang bukan untuk perjalanan dengan beban yang berat. Mobil ini akan tetap terasa nyaman dikendarai jika digunakan dengan semestinya.
Penyakit Ertiga seperti yang disebutkan di atas memang sering dikeluhkan oleh para penggunanya. Tetapi keluhan tersebut adalah hal yang umum terjadi pada mobil. Mungkin yang perlu Anda pertimbangkan adalah tentang keluhan bau sangit yang muncul dalam kecepatan tinggi.
Anda tetap bisa menghindari keluhan bau sangit apabila melaju dengan kecepatan rendah atau sedang. Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi terutama di atas 100 km/jam. Selain menyebabkan mesin cepat panas juga membahayakan keselamatan.