Secara awam perusahaan manufaktur biasa disebut sebagai pabrik oleh sebagian masyarakat. Tetapi tidak melepasnya dari beberapa arti atau pengertian perusahaan manufaktur dari para ahli. Karena pada dasarnya memang perusahaan tersebut bisa dibilang menguasai perdagangan di Indonesia sekaligus menaikkan pamornya.
Apa itu Perusahaan Manufaktur?
Perusahaan manufaktur merupakan suatu cabang industri yang secara profesional. Kemudian dapat mengaplikasikan peralatan dengan bahan-bahan mentah, lalu kemudian merubahnya menjadi sebuah barang utuh bermanfaat untuk banyak orang.
Berikut ini pengertiannya menurut para ahli dan teknis:
1. Menurut Certified Industrial Relations Professional (CIRP) 1983
Menurut CIRP manufakturing adalah suatu kegiatan yang meliputi desain produk, perencanaan barang, pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga jadi lalu proses penjualan dan rangkaian aktivitas tersebut dilakukan oleh perusahaan.
CIRP tidak mengartikan secara detail perusahaan manufakturing.
CIRP hanya mengartikan apa itu manufacturing, tetapi secara tidak langsung pengertian tersebut sudah dapat dijadikan panduan Anda. Yaitu dalam memahami pengertian perusahaan manufaktur adalah pabrik yang memang memproses suatu bahan mentah menjadi barang siap pakai untuk masyarakat luas.
2. Menurut Heizer Tentang Perusahaan Manufakturing
Heizer berpendapat lain, beliau langsung menitikberatkan pada arti dari perusahaan tersebut. Artinya singkat tetapi tidak kurang dan tidak kurang memiliki arti yang mirip dengan pengertian lainnya.
Hal itu disebabkan karena memang kontek arti dari manufaktur kecil, sehingga pengertiannya sederhana.
Heizer berpendapat bahwa perusahaan manufacturing adalah perusahaan yang membuat sesuatu dengan menggunakan proses tangan maupun alat untuk dijadikan sebuah barat bermanfaat, dan tentunya sebelum membuat, perusahaan akan memilih bahan baku mentah secara profesional.
3. Pengertian Manufakturing secara Teknis
Secara teknis manufacturing memiliki arti yaitu sebagai suatu proses mengolah bahan mentah melalui cara kimiawi dan fisika untuk merubah bentuk tampilan hingga bentuk hingga menjadi sebuah produk yang bermanfaat secara umum di masyarakat.
Bukan sampai situ saja, secara teknis dia berproses.
Memproses dengan cara perakitan hingga menjadi suatu produk yang jelas dan bisa dipakai secara sempurna, sehingga sebelum konsumen membeli dapat melihat barangnya secara utuh.
Perakitan tersebut juga mengambil dari bahan-bahan mentah hasil pilihan perusahaan.
4. Arti Manufakturing secara Ekonomis
Manufakturing secara ekonomis diartikan sebagai proses pembentukan dengan transformasi bahan mentah menjadi suatu barang yang memiliki nilai tambah, juga dapat diartikan menghasilkan barang melalui proses perakitan hingga menjadikannya memiliki nilai jual secara umum di tengah masyarakat.
Dari sini Anda jadi tahu apa itu perusahaan manufaktur secara lengkap dan detail. Termasuk pengertiannya dalam kontek secara ekonomis. Dilihat secara ekonomis memang pasti hubungannya akan tentang nilai jual, walaupun semua tujuan manufacturing adalah tentang transaksi jual beli.
Simak juga: Pengertian usaha dagang
Beberapa Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Sebagai perusahaan besar sudah seharusnya memiliki karakteristik sendiri dalam persaingan perusahaan di dalam daftar bursa efek Indonesia.
Oleh karena itu menjelaskan karakteristik perusahaan yang biasa disebut pabrik ini merupakan langkah awal agar masyarakat semakin mendalami peran mereka.
1. Proses Dalam Mengelola Produk tidak Sebentar
Sebagai perusahaan besar, manufaktur memiliki dua proses produksi yang biasanya mereka pakai dalam memproses bahan mentah, yaitu proses putus-putus dan proses terus menerus.
Dua proses tersebut juga memiliki perbedaan dan menjadikan karakteristik dari perusahaan manufacturing.
- Proses putus-putus, yaitu perusahaan hanya akan memproses suatu barang sesuai dengan permintaan konsumen. Saat sebuah barang tidak lagi laku dipasaran pastinya akan diretur, sebaliknya jika sangat laku pasti permintaan akan semakin meninggi, disitulah prosesnya.
- Proses terus menerus, yaitu perusahaan manufacturing akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam menghasilkan sebuah barang, contohnya perakitan sebuah mobil. Disitulah terjadi proses terus-menerus yang membutuhkan waktu lumayan lama dalam merakitnya.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa proses manufacturing adalah proses dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan berdasarkan karakteristik proses masing-masing.
Anda pasti masih penasaran tentang karakteristik lainnya, masih ada satu lagi yang menjadi pembeda dari perusahaan lain.
2. Proses Produksi dengan Job Desk Detail
Setelah mempelajari proses pertama, pastinya Anda sudah mulai memahami bahwa proses produksi dalam perusahaan manufaktur tidak singkat, tetapi memiliki serangkaian langkah dan tahap.
Oleh sebab itu, di dalam perusahaan tersebut telah terbagi tugas masing-masing pekerjanya dalam pelaksanaannya.
Pembagian tugas dalam setiap proses membuktikan bahwa perusahaan tersebut sangat layak ketika dijadikan salah satu perusahaan besar dengan skala pembuatan barang yang terjamin mutu serta kualitasnya. Bisa dilihat dari banyaknya barang Indonesia diekspor ke Luar Negeri.
Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur Terbaik
Pada dasarnya semua perusahaan manufacturing memiliki kualitas terbaik karena sudah masuk ke dalam daftar bursa efek Indonesia.
Otomatis perannya dalam perekonomian Indonesia sangat dibutuhkan. Berikut ini ciri-ciri konkretnya berdasarkan keberadaannya dan perannya.
1. Memiliki Mesin Produksi dalam Skala Besar
Untuk Anda yang berperan sebagai seorang ibu, pastinya tidak asing dengan Unilever Indonesia. Perusahaan tersebut pastinya memproduksi tidak hanya satu jenis barang, tetapi ribuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Anda, sehingga mesin kecil bukan menjadi pilihan.
Disitulah mengapa memiliki mesin produksi dalam skala besar menjadi ciri dari sebuah perusahaan manufacturing.
Karena mereka akan kewalahan jika tidak berinovasi dengan mesin berskala besar, sedangkan permintaan produknya terus bertambah.
2. Memiliki Biaya Produksi Besar
Indonesia sebenarnya sangat berpotensi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas, hanya saja masyarakatnya yang terkadang kurang mengakuinya sehingga melupakan produk dalam negeri.
Para pengusaha UMKM dengan produksi eksportnya belum masuk menjadi perusahaan manufaktur.
Walaupun kenyataannya mereka juga berpotensi dalam memajukan ekonomi Indonesia. Salah satu penyebabnya karena biaya produksi yang mereka keluarkan tidak sebesar perusahaan manufacturing, sehingga ciri itulah yang menjadi pembeda dari keduanya walau keduanya menghasilkan produk.
Contoh Perusahaan Manufaktur yang Masuk daftar Bursa Efek Indonesia (BEI)
Mengambil contoh perusahaan manufaktur di BEI akan menghabiskan berates halaman karena sangat banyak sekali.
Anda akan diberikan contoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan menjadi konsumsi sehari-hari, yaitu contoh perusahaan dari sektor industri konsumsi di tahun 2019.
1. Akasha Wira International Tbk.
Pasti Anda sangat asing dengan namanya karena perusahaan tersebut memiliki kode di BEI adalah ADES.
Sudah memiliki titik cerah tentang akasha, sebuah perusahaan minuman yang sudah berjalan sejak tahun 1994 dan menjadi konsumsi rutin dari masyarakat Indonesia.
Dilihat caranya menyediakan berbotol-botol setiap harinya pasti perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja handal dan juga mesin berskala besar.
Jika dilihat dari contoh perusahaan manufaktur dan bahan bakunya, tentu ADES masuk dalam sektor industri konsumsi.
2. Mayora Indah Tbk.
Siapa yang tidak mengenal produk-produk dari mayora, memproduksi berbagai macam makanan ringan dari roti kaleng hingga wafer.
Keberadaannya masuk dalam daftar perusahaan manufaktur yang ada di BEI. Karena memang sudah sangat terbukti kualitas serta masuk pada ciri serta karakteristiknya.
3. Kino Indonesia Tbk.
Tidak hanya menyediakan perawatan diri tetapi Kino Indonesia menyediakan keperluan rumah tangga yang dikonsumsi secara rutin.
Hal tersebut jelas tidak menjadikannya contoh perusahaan manufaktur kecil, karena yang masuk adalah seperti perusahaan UMKM ternama dengan jenis produk serupa.
4. Unilever Indonesia Tbk.
Siapa yang tidak mengenal Unilever, karena semua produk konsumsinya yang melegenda juga ratusan, menjadikannya masuk ke dalam daftar contoh industri manufaktur besar sekelas di BEI lainnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa Anda tidak perlu meragukan lagi kualitasnya.
Mengenal banyak tentang perusahaan manufaktur, menjadikan Anda paham bagaimana dan seperti apa contoh serta gambaran darinya. Dari ciri hingga karakteristik seharusnya sudah membuat masyarakat luas cukup paham posisi perannya yang sangat dibutuhkan.