Kadang masih ada yang bingung mengenai pertanyaan S1 berapa tahun. Strata kuliah ini memang banyak sekali dibuka oleh perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta.
Nah bagi kamu yang akan atau lulusan SMA/SMK yang akan memilih tingkat pendidikan ini, artikel ini menjabarkan sekelumit info tingkat kuliah ini; S1 paling cepat berapa tahun atau ketika mau melanjutkan D3 ke S1 berapa tahun. Yuk, simak sampai selesai ya.
Berapa tahun untuk Kuliah S1? Mengenal Lebih Dekat
S1 sendiri merupakan kependekan dari strata satu. Dari segi perkuliahan, S1 memang lebih mendalami teori yang berkaitan dengan program studi yang diambil. Bobotnya yakni 60% keilmuan dan 40% praktik.
Hal ini mengharapkan agar lulusannya mampu melakukan analisis dan riset mendalam untuk mengimplementasikan hasil belajarnya kepada masyarakat.
Berapa bulan semester Kuliah?
Masa perkuliahan ini umumnya berbeda-beda berdasarkan perguruan tinggi yang mengadakannya. Tentu kamu sudah sering mendapati bahwa beberapa kampus memiliki jadwal masuk dan libur berbeda. Hal ini akan membuat banyaknya bulan dalam satu semester bisa saja tidak sama.
Umumnya pada semester ganjil yaitu 1, 3, 5 dan juga 7 akan berlangsung mulai dari Agustus sampai Desember. Hal ini tidak bisa menjadi patokan sebab beberapa kampus akan memulai kegiatan pembelajarannya di awal Juli atau bahkan di bulan September.
Begitupun dengan semester genap 2, 4, 6 dan 8 yang umumnya dimulai dari bulan Februari hingga Juni. Beberapa kampus juga menetapkan masa libur berbeda sehingga membuat jadwal masuk dengan perguruan tinggi lainnya menjadi tidak sama.
Biasanya memang memerlukan waktu sekitar 5 sampai 6 bulan untuk menyelesaikan satu semester.
S1 Paling Cepat? Jurusan atau Prodi Apa?
Kamu tidak bisa mematok semua jurusan akan memerlukan waktu lulus yang sama. Tentu saja setiap program studi memerlukan waktu berbeda. Beberapa prodi memang diakui akan meluluskan mahasiswanya dalam kurun masa perkuliahan minimal yakni 3,5 tahun. Berikut ulasannya:
Kuliah Ekonomi atau Bisnis
Administrasi Bisnis ini juga biasa disebut dengan Administrasi Niaga. Pendidikan ini akan mengajarkan Kamu semua mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan operasional di dalam suatu perusahaan.
Beberapa diantaranya adalah proses pemasaran, tahapan produksi, pengelolaan sumber daya manusia serta keuangan dan lain sebagainya.
Mahasiswa bisa mengambil SKS maksimal 24 dalam satu semester agar bisa lulus dengan cepat. Terutama jika Kamu memang minat di bidang administrasi tentu akan sangat cocok untuk ditekuni.
Umumnya mata kuliah yang ditempuh antara lain strategi pemasaran, matematika bisnis, dasar organisasi akuntansi dan sebagainya.
Teknik Informatika
Perkembangan teknologi yang semakin canggih ini tentu memiliki satu tujuan yaitu mempermudah kebutuhan manusia. Apapun keperluan mereka pasti bisa lebih mudah diatasi dengan menggunakan berbagai inovasi kekinian.
Kamu akan mendapatkan prospek kerja luas apabila berminat untuk masuk ke jurusan bisnis digital ini sebab lulusan dari prodi ini sangat dibutuhkan di masa depan.
Semua mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari bagaimana cara untuk mempersiapkan sumber daya manusia khususnya di bidang startup, big data dan sejenisnya.
Menurut sebuah informasi, bahwa di tahun 2020 nanti transaksi melalui e commerce di Indonesia ini bisa mencapai angka hingga 130 miliar.
Desain Komunikasi Visual
Bagi Kamu yang memiliki bakat desain maka sangat cocok untuk masuk ke dalam jurusan ini. Mahasiswa dengan basic ini tentu tidak akan terhambat dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran.
Hal ini menjadi alasan mengapa seseorang harus mengetahui passion dan bakat ketika memilih sebuah program studi.
Jurusan DKV ini akan mempelajari beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan banyak hal tentang penyampaian pesan secara visual. Contohnya ialah Narasi Visual, Dasar Seni Rupa dan Desain, Rupa Dasar 3D dan lainnya.
Biaya Kuliah S1
Biaya menjadi salah satu faktor penting dalam meniti pendidikan. Tentunya kamu harus mengetahui hal ini sebelum memulai kuliah. Beberapa PTN akan memberikan kebijakan yang berbeda.
Salah satunya yaitu sistem UKT oleh UI dan ITB dimana disamaratakan kepada seluruh mahasiswa yakni 10 juta/ semester (non SBM) dan 20 juta per semester (SBM) entah berapapun penghasilan orang tua.
Sistem kedua yakni UKT yang akan disamakan oleh semua mahasiswa di satu jurusan dan disesuaikan dengan penghasilan orang tua menjadi 5 tingkatan.
Salah satu PTN dengan kebijakan seperti ini yaitu Universitas Padjajaran, misalnya prodi Farmasi dengan biaya kelompok 1 0-500.000; kelompok 2 1.000.000 sampai kelompok 5 yakni 10.000.
Biaya kuliah S1 di PTN dan PTS tentu saja berbeda. Banyak orang beranggapan bahwa kuliah di perguruan tinggi negeri memang lebih terjangkau daripada swasta. Nyatanya anggapan seperti ini tidak sepenuhnya benar.
Perbedaannya yakni PTN memang membebankan sesuai dengan penghasilan orang tua namun banyak juga dari PTN ini dianggap sangat mahal.
Baca juga:
Perbedaan D4 dengan S1
Menurut UU No 12 Tahun 2012, sarjana adalah pendidikan akademik yang ditujukan bagi lulusan SMA untuk mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi lewat penalaran ilmiah.
Sementara diploma merupakan kuliah vokasi agar bisa mengembangkan keterampilan dan penalaran.
Segi kurikulum perkuliahannya pun berbeda. S1 akan lebih mendalami teori dari program studi yang sedang digeluti. Sementara D4 akan fokus untuk mengembangkan keterampilan melalui penerapan ilmu pengetahuan.
Umumnya jurusan yang ada untuk program S1 akan disediakan secara umum seperti teknik dan ekonomi. Berbeda dengan D4 dimana prodinya jauh lebih spesifik, misalnya D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.
4 tahun menjadi jawaban dari S1 berapa tahun. Kamu pun bisa membandingkan dengan D4 untuk memilih program pendidikan setelah lulus dari bangku SMA mulai dari biaya, jurusan, kurikulum hingga prospek kerja kedepannya.