Keberadaan masjid di dalam kampus sangat vital. Sebagai tempat ibadah bagi ummat Islam, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat sujud secara harfiah. Namun, peran dan fungsi masjid amatlah banyak. Bahkan dalam sejarah awal dan perkembangannya, masjid dapat menjadi pusat pengembangan budaya Islam.
Budaya Islam pada civitas akademik kampus bisa tercermin dari optimalnya fungsi masjid dalam membangun umat. Cerminan ini juga bisa tergambar dari kuatnya peran masjid dalam mempengaruhi dan memberikan sumbangsih dalam membentuk kepribadian insan kampus. Insan kampus terdiri dari dosen, mahasiswa, staf, dan karyawan yang bekerja di lingkungan kampus.
4 Peran dan Fungsi Masjid Kampus dalam Pengembangan Budaya Islam
Apa saja peran dan fungsi masjid di kampus dalam pengembangan budaya Islam? Dalam uraian poin-poin berikut akan dideskripsikan lebih jauh mengenai konsep masjid kampus ini.
1. Sebagai Tempat Ibadah
Masjid sejak awal memang berfungsi sebagai tempat ibadah. Ibadah shalat sangat dianjurkan secara berjamaah. Oleh karena itu, keberadaan masjid besar di lingkungan kampus sangat memudahkan dan memfasilitasi masyarakat kampus untuk beribadah.
Namun demikian, sebagaimana ibadah shalat yang tidak hanya berdimensi hubungan kepada Allah (hablu minallah), tapi juga berhubungan kepada manusia (hablu minannas). Maka masjid di kampus juga demikian.
Pelaksanaan shalat berjamaah di masjid kampus akan meningkatkan interaksi dan silaturahim dengan masyarakat kampus. Intensnya interaksi sosial ini akan mendatangkan kebaikan berupa hubungan yang harmonis antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa, dan bahkan dengan seluruh masyarakat kampus.
2. Sebagai Tempat Menuntut Ilmu
Sejarah perkembangan Islam diwarnai dengan pengembangan ilmu pengetahuan melalui masjid. Bahkan berbagai kampus ternama dan tertua dunia yang dimiliki kaum muslim berada di lingkungan masjid.
Kondisi ini memang adalah sebuah hal yang normal. Sebab sejak masa Rasulullah SAW dan para sahabat, masjid menjadi tempat utama untuk bermusyawarah dan bertanya kepada Rasulullah SAW.
Masjid kampus pada masa sekarang juga tidak boleh lepas sebagai tempat menuntut ilmu. Berbagai ilmu-ilmu keislaman, seperti bahasa Arab, pengajaran AlQuran, tajwid dan lain sebagainya banyak dilakukan di masjid.
Di masjid-masjid kampus negeri yang biasanya pengajaran agama tidak sebanyak di kampus-kampus agama, keberadaan masjid kampus sebagai tempat pembinaan dan penyebaran ilmu pengetahuan Islam sangatlah penting.
3. Sebagai Pusat Dakwah dan Penyebaran Kebudayaan Islam
Dakwah merupakan kewajiban umat Islam. Dakwah juga merupakan sarana untuk menyebarkan pemahaman Islam. Melalui keberadaan masjid di kampus, maka akan menjadi sarana yang paling efektif untuk berdakwah.
Dakwah itu berisi ajakan kepada kebaikan dan anjuran untuk meninggalkan keburukan. Dakwah ini selain, mengajak kepada perbaikan individu per individu juga mengajak kepada perbaikan kepada khalayak umum. Melalui gerakan perbaikan secara kolektif ini, maka akan menjadi cara yang sangat baik dalam menyebarkan budaya Islam.
4. Sebagai Sarana Pembinaan Karakter Islam bagi Mahasiswa
Mahasiswa adalah kaum muda dan intelek yang menjadi harapan bangsa. Di tangan mahasiswalah amanah untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang. Melalui pembinaan karakter mahasiswa yang sejalan dengan Islam, akan menjadi modal besar yang akan mendatangkan kebaikan.
Karakter Islam adalah kumpulan sifat-sifat terpuji. Sifat terpuji itu bisa berupa sifat amanah, jujur, integritas, disiplin, dan lain sebagainya. Kesemua sifat-sifat terpuji tersebut sangat berguna dan saling menyokong antara kemampuan intelektual mahasiswa yang didapatkan dari pengajaran dosen-dosen di kampus.
Oleh karena itu, untuk mendukung peran dan fungsi masjid kampus pada masa sekarang yang begitu besar, maka perhatian terhadap masjid di kampus menjadi tanggung jawab bersama. Masjid harus dirancang sedemikian rupa agar nyaman untuk aktivitas mahasiswa.
Simak juga: Sejarah Singkat Masjid Istiqlal sebagai Pusat Ibadah Umat Muslim
Selain kenyamanan, fasilitas-fasilitas pendukung untuk kegiatan masjid juga patut diperhatikan. Banyak contoh masjid-masjid kampus Indonesia yang memberikan fasilitas yang baik bagi mahasiswa. Masjid AR. Fachruddin di Universitas Muhammadiyah Malang, contohnya.
Masjid ini megah dan memiliki desain yang indah dan mencolok. Dari kejauhan kubah masjid ini sangatlah menarik. Pembuatan kubah masjid memang patut diperhatikan. Sebab selain ikonik, kubah masjid merupakan penanda khas keberadaan masjid di area tertentu.
Saat ini, berbagai jasa pembuatan kubah masjid telah hadir untuk menjawab kebutuhan kaum muslimin. Bentuk dan desain kubah masjid yang ditawarkan juga bermacam-macam. Selain itu, juga bisa menyesuaikan dengan permintaan dari pengurus masjid tersebut.