Apakah anda ingin mengetahui lebih dalam seputar morning sickness misalnya kapan morning sickness terjadi? Atau berapa lama dan kapan berakhir? Baca sampai selesai artikel ini karena kita akan mengulasnya secara lengkap.
Merujuk dari pengertian morning sickness dari situs healthline.com, morning sickness adalah sebuah gejala umum pada saat hamil yang ditandai dengan mual bahkan sesekali menyebabkan muntah.
Terlepas dari namanya, morning sickness yang merujuk waktu pagi hari, namun bisa menyebabkan ketidaknyaman bagi ibu hami bahkan sepanjang hari.
Kapan Morning Sickness Terjadi?
Morning sickness menjadi ciri khas penanda seorang wanita mengalami kehamilan. Morning sickness terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh.
Morning sickness mulai terjadi pada minggu keempat atau keenam dari usia kehamilan. Atau secara umum sudah nampak tanda-tandanya pada bulan kedua kehamilan atau sering disebut fase trimester pertama.
Namun demikian waktu tepat kapan terjadi, hal ini berbeda antara satu wanita hamil dengan wanita lainnya.
Morning sickness baru nampak pada bulan kedua, karena pada bulan pertama usia kehamilan biasanya tanda-tanda seorang wanita hamil atau tidak belumlah menunjukkan tanda apa-apa.
Kapan Morning Sickness Berakhir?
Secara umum, morning sickness akan berakhir pada akhir trimester pertama atau pertengahan trimester kedua. Jika berdasarkan hitungan pekanan, morning sickness akan mereda pada minggu 12 sampai minggu 20 usia kehamilan.
Namun, ini juga kondisional. Artinya pada beberapa kasus, antara satu wanita dengan wanita berbeda. Bahkan ada kasus dimana morning sickness terjadi sepanjang usia kehamilan.
Morning Sickness Berapa Lama?
Gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah. Tetapi jika terlalu sering, akan membuat ibu haml merasa kelelahan.
Morning sickness ini biasanya akan berlangsung selama 12 bulan masa kehamilan. Walaupun tidak membahayakan, timbulnya morning sickness bisa mempengaruhi kondisi dan aktivitas ibu sepanjang hari.
Pemicu morning sickness pun biasanya bermacam-macam. Ada yang merasa mual karena mencium aroma tertentu, karena suhu tertentu, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Mengatasi Morning Sickness?
Mengatasi mual ketika hamil dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah guna mengurangi efek buruk dari morning sickness yang bisa mengganggu aktivitas harian.
1. Menghindari Makanan yang Menyebabkan Mual
Karena pemicu mual berbeda, maka ibu hamil hendaknya mengidentifikasi aroma yang memicu dia mual. Misalnya, ada ibu hamil yang merasa mual saat mencium bau bawang putih.
Maka hindari mengonsumsi makanan yang didalamnya terdapat bahan dari atau memiliki aroma kuat bawang putih.
Hal ini juga berlaku pada aroma lain yang menjadi pemicu, misalnya aroma parfum tertentu.
Sehingga pada dasarnya untuk mengatasi morning sickness, hindarkan diri dari segala pemicu mual tersebut.
2. Konsumsi Jahe
Jahe telah lama dikenal bisa mencegah timbulnya mual dan muntah. Ibu hamil yang mengalami gelaja morning sickness sebisa mungkin mengkonsumsi jahe.
Cara termudah dengan membuat minuman/wedang jahe. Karena walau morning sickness secara umum hanya membuat mual dan muntah, namun juga kadang membuat ibu hamil malas makan.
3. Istirahat yang Cukup
Agar mual tidak bertambah parah atau sudah mengganggu aktivitas, ibu hamil hendaknya beristirahat yang cukup.
Selain sebagai salah satu cara mencegah mual, istirahat yang cukup serta tidak memaksakan diri bekerja yang berat dan terlalu lama, juga dapat mencegah keguguran.
Dimana hal ini sering terjadi pada masa awal, trimester pertama usia kehamilan.
Simak juga: Cara Mengurut Badan yang Masuk Angin
4. Minum Air yang Cukup
Mual bahkan muntah pada ibu hamil bisa menyebabkan tubuh kurang dehidrasi. Untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, maka mengonsumsi air yang cukup sangat penting.
Konsumsi air ini hendanya dilakukan sedikit demi sedikit, namun sering dilakukan. Selain itu, juga bisa disiasati dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kuah, seperti sayur sup.
5. Gunakan Aroma Terapi
Untuk mencegah mual ibu hamil, terutama karena dipicu oleh aroma tertentu, bisa disiasati dengan menggunakan pengharum ruangan. Terutama aroma terapi.
Aroma terapi, selain bisa menghalau aroma tertentu yang tidak sukai dan menjadi penyebab mual, juga bisa memberikan efek relaksasi dan nyaman bagi ibu hamil.
Sehingga bisa membantu mengurangi efek dari mual yang mengganggu.
Baca juga: Review Charm Body Fit Extra Maxi Wing
Demikianlah ulasan lengkap beberapa pertanyaan seputar morning sickness, gelaja mual dan muntah ‘khas’ ibu hamil pada trimester pertama usia kehamilan.