Menggunakan contoh bisnis model canvas makanan mungkin belum terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Business model canvas atau BMC adalah alat representasi yang biasanya dipakai pelaku bisnis untuk menggambarkan alur usahanya secara efektif dan efisien.
Dengan mengandalkan contoh bisnis model canvas makanan, pelaku bisnis atau perusahaan tak perlu lagi menyusun business plan rumit nan panjang. Mereka hanya perlu memakai elemen serta formula yang disiapkan untuk menjalankan bisnis model canvas.
Tujuan Mempelajari Contoh Bisnis Model Canvas Makanan
Bagi sebagian besar pebisnis pemula, menyusun proposal bisnis menjadi salah satu tahap tersulit. Pasalnya, mereka harus mampu menyampaikan gagasan, strategi, hingga risiko serinci dan sejelas mungkin kepada klien. Sayangnya, banyaknya komponen yang harus dimasukkan ke dalam proposal menyulitkan mereka dalam memilah konten yang tepat.
Oleh karena itu, contoh bisnis model canvas makanan favorit ditawarkan sebagai solusi dengan tujuan-tujuan berikut ini:
Bagaimana Menyusun Bisnis Model Canvas untuk Usaha Makanan?
Meski terbilang praktis untuk pemula, membuat bisnis model canvas untuk usaha makanan ternyata masih membingungkan, terutama cara mengawalinya. Dalam hal ini, kuesioner akan membantu Anda saat hendak menyusun konsep BMC makanan.
Berikut adalah contoh daftar pertanyaan yang bisa Anda pakai:
Gambaran Contoh Bisnis Model Canvas Mi Yamin
Sebagai bayangan, di bawah ini ada contoh BMC yang disusun berdasarkan elemen dalam alat bisnis dan jawaban kuesioner.
1. Segmentasi konsumen (Customer segments)
Target pasar atau pelanggan yang disasar adalah generasi milenial dengan rentang usia 14 hingga 45 tahun.
- Pelajar sekolah menengah pertama/atas;
- Mahasiswa/i;
- Pegawai kantoran.
2. Proposisi nilai (value propotitions)
- Mi yamin yang dijual disajikan dalam aneka rasa dan komponen;
- Mi yamin dapat disantap di warung dan gerai lain (kalau sudah buka cabang);
3. Jalur promosi/pemasaran (Channels)
- Media sosial;
- Pameran instansi;
- Festival kuliner;
- Aplikasi pesan-antar makanan daring.
4. Relasi dengan pelanggan (Customer relationships)
- Menawarkan potongan harga pada pembelian kedua;
- Promo minuman gratis untuk pemesanan mi yamin komplet
- Harga promo pada acara tertentu (festival/pameran);
- Promo menarik untuk pembelian lewat aplikasi.
5. Sumber penghasilan (Revenue streams)
- Modal pribadi;
- Investasi dari pihak ketiga;
- Penjualan per mangkuk mi yamin;
- Penjualan menu pendamping;
- Sistem bagi hasil dari kerja sama.
6. Aktivitas kunci (key activities)
- Membeli bahan-bahan mi terbaik;
- Mengandalkan komponen pendamping berkualitas tinggi;
- Memberikan layanan memuaskan, cepat, dan ramah;
- Mempertahankan rasa agar lebih baik dari kompetitor.
7. Sumber daya utama (Key resources)
- Lokasi penjualan strategis;
- Alat memasak modern dan praktis;
- Pekerja yang lihai dalam mengolah mi yamin;
- Pemasok bahan terpercaya.
8. Mitra kunci (Key partners)
- Pemasok mi berkualitas tinggi;
- Pedagang daging, sayur, dan bumbu mi yamin;
- Penyelenggara acara;
- Influencer profesional.
9. Susunan pembiayaan (Cost structure)
- Penyediaan alat pengolahan mi yamin;
- Persiapan lokasi gerobak/warung/kios mi yamin;
- Penyediaan bahan-bahan baku;
- Menghitung anggaran promosi (soft/grand opening, pekan promosi, festival kuliner, dan tawaran kerja sama.
Sebagai sebuah gambaran lainnya contoh business model canvas makanan, berikut ini bisnis canvas usaha kuliner bakso.
Lainnya: Contoh value proposition canvas bisnis
Dari pemaparan di atas, Anda dapat meninjau sendiri kemudahan yang diberikan contoh bisnis model canvas makanan. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan profesional atau pengusaha kuliner yang sudah berpengalaman menyusun BMC untuk mengembangkan bisnis makanan mereka.