Fashion memang tidak pernah matinya. Hal ini menjadi peluang usaha bagi sebagian orang jika mereka benar-benar melihatnya untuk memulai sebuah penjualan sebagai bentuk memenuhi kebutuhan calon pelanggan. Kamu pun bisa juga mencobanya dengan menerapkan salah satu contoh bisnis model canvas hijab berikut ini!
Contoh Bisnis Model Canvas Hijab Waterproof
Hingga saat ini hijab mengalami perkembangan yang sangat pesat. Para hijaber kini mampu berekspresi lewat pakaiannya begitu pula jilbabnya. Hal ini membuat para pengusaha untuk saling menemukan inovasi menarik, salah satunya yaitu sifat waterproof.
Tujuannya adalah nyaman digunakan namun tetap fashionable. Berikut beberapa uraian dari bisnis model canvas:
1. Customer Segments
Segmen pelanggan sesuai dari produk ini tentunya adalah semua perempuan yang mengenakan hijab selama beraktivitas sehari-hari. Jilbab ini dapat digunakan pada usia minimal yakni 10 tahun, dimana umur ini masih belum memahami cara berpakaian untuk terlihat lebih menarik atau bisa dikatakan jika mereka akan mengikuti apa kata orang tuanya.
Berbeda dengan perempuan yang berusia di atas 10 tahun pastinya akan memiliki kecenderungan untuk menampilkan fashion terbaik dan benar.
Umumnya segmen pelanggan ini lebih cocok di kawasan perkotaan lantaran banyaknya aktivitas masyarakat kota sehingga menuntut mereka agar selalu memperbaiki penampilan terutama wanita berhijab.
Sebenarnya memperluas segmen bisnis ke masyarakat desa juga bisa, namun tergantung pada situasi dan kondisi bisnis anda.
Sebab ada beberapa peluang usaha di desa, boleh jadi tidak sama dengan di wilayah kota atau sebaliknya. Maka penting untuk menentukan segmen dan wilayah pasar dengan baik.
2. Value Propositions
Value propositions ini adalah nilai tambah yang tidak akan dimiliki oleh kompetitor lainnya. Pada bagian ini, cobalah untuk memetakan dengan jelas value propositions bisnis anda.
Produk hijab waterproof ini memiliki beberapa keunikan yaitu sederhana dan nyaman namun tetap stylish. Tentu hanya sedikit jilbab memiliki ketiga sifat itu.
Umumnya mereka mempunyai kenyamanan tinggi tapi coraknya berlebih ada juga dimana wanita merasa kurang nyaman saat mengenakannya tetapi motifnya indah dan fashionable.
Produk jilbab waterproof ini tentu bisa digunakan oleh semua wanita ketika mereka sedang menghadiri acara apapun.
Hal ini pasti mengutamakan kenyamanan bagi penggunanya karena dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
3. Channels
Channels ini merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan kepada segmen pelanggan mengenai value propositions. Pemasaran dari produk ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Tentunya pembuatan berbagai sosial media masih saja diutamakan seperti Instagram atau Facebook.
Pembuatan sarana berupa e commerce juga dilakukan demi memudahkan pelanggan untuk melakukan pemesanan seperti Lazada, Shopee, Tokopedia dan lainnya.
Konten di dalamnya akan diunggah beberapa informasi seperti katalog produk, promo terkini hingga adanya potongan harga.
Info seperti ini perlu dipastikan jika pelanggan baru maupun lama harus mengetahuinya sehingga produk ini dapat dipesan meskipun konsumen berada di luar kota.
4. Customer Relationship
Istilah ini mengarah kepada hubungan yang perlu dibangun bersama konsumen baik baru atau lama. Customer relationship bisa dilakukan melalui dua cara yaitu co creation dan personal assistant.
Produk ini memastikan bahwa pelanggan dapat menghubungi pihak toko karena adanya layanan customer service responsif.
Tentu banyak pelanggan yang akan meminta beberapa permintaan kepada pihak toko baik berupa testimoni, real picture atau informasi lainnya.
Penjualan produk ini perlu memastikan bahwa semua tanggapan dan pertanyaan dari konsumen terjawab dengan cepat dan informatif sehingga mampu membuat hubungan baik antara keduanya.
5. Revenue Streams
Istilah ini merupakan aliran mengenai pemasukan penghasilan. Pendapatan ini akan diperoleh dari hasil penjualan itu sendiri. Metode pembayaran yang disediakan tentu harus bisa memudahkan pelanggan sehingga tersedia secara cash maupun cashless.
Pelanggan bisa membeli produk ini dan membayarnya secara langsung apabila pihak toko sedang mengadakan stand atau melayani sistem COD.
Konsumen juga dapat memilih metode pembayaran berupa cashless melalui beberapa cara seperti transfer antar bank, Shopee Pay atau memanfaatkan uang elektronik lainnya.
6. Key Activities
Sementara key activities ini adalah aktivitas kunci yang ada di dalam produk ini sehingga mampu berjalan sesuai dengan target penjualan.
Tahapan pertama merupakan tahap dimana pihak toko akan membeli bahan utama untuk produksi dan juga pemilihan warna dan motif sesuai kebutuhan atau pesanan pelanggan.
Tahapan kedua yakni proses pembuatan ke pihak konveksi agar menghasilkan jilbab waterproof nyaman, berkualitas dan tetap stylish. Aktivitas paling penting berikutnya adalah pemasaran yang akan memanfaatkan banyak media.
Mulai dari sosmed, penjualan langsung, pembukaan bazar hingga meminta layanan endorsement kepada influencer atau public figure.
Simak juga:
7. Key Resources
Istilah ini mengarah kepada banyaknya sumber daya yang diperlukan untuk bisa menjalankan bisnis.
Beberapa pihak akan dibutuhkan mulai dari tenaga konvensi guna memproduksi hijab waterproof dan berkualitas.
Adanya fotografer dan videografer juga diperlukan untuk membuat konten menarik dan berkualitas ketika sedang melakukan pemasaran. Termasuk juga kebutuhan akan influencer sebagai pihak pelaku endorsement.
Untuk bagian lain dari contoh bisnis model canvas ini, bisa dilihat pada drive berikut:
Jika ingin request download template business model canvas di atas karena bisa diedit dan disesuaikan dengan kebutuhan (editable), bisa request pada link di bawah ini.
Itulah tadi beberapa poin penting yang akan diperlukan untuk memulai sebuah usaha. Salah satu contoh bisnis model canvas hijab di atas dapat kamu jadikan referensi ketika ingin menyusunnya secara sederhana.