Linkedin merupakan sosial media seperti facebook namun dengan penggunaan lebih serius dan untuk tujuan professional. Mengetahui cara menggunakan LinkedIn yang tepat akan menjadi babak baru terhadap kesuksesan karir dan peluang kerja yang baru.
LinkedIn adalah aplikasi yang mengkhususkan dalam rekruitmen dan mencari pekerjaan (job). Membuat akun dan menginstall aplikasi LinkedIn di smartphone merupakan opsi yang sangat disarankan untuk mendapat berbagai macam manfaat, diantaranya melihat lowongan pekerjaan, mendapat tawaran pekerjaan, mencari kandidat karyawan, dan sebagai sarana branding baik untuk perusahaan maupun secara personal.
Cara Membuat Linkedin
Mendaftar LinkedIn sangatlah mudah. Selain mendaftar lewat laptop/PC, mendaftar LinkedIn juga bisa dilakukan melalui smartphone. Aplikasi LinkedIn dapat didownload di playstore.
- Proses pendaftarannya mirip dengan kebanyakan pembuatan akun. Untuk melakukan pendaftaran, silahkan menuju halaman signup LinkedIn.
- Isi form pendaftaran sesuai dengan data diri, misalnya nama, email, dan password. Isi form kemudian klik “Agree & Join“.
- Pada halaman selanjutnya, isi form negara asal. Sesuaikan status sekarang saat mendaftar, misalnya sebagai karyawan, pencari kerja, atau mahasiswa. Jika anda sudah bekerja, isikan jabatan dan nama perusahaan dimana anda bekerja. Dan jika masih berstatus mahasiswa, masukkan nama kampus atau universitas anda. Setelah semua form terisi, klik “Create My Profile“.
- Pada halaman selanjutnya, akan muncul rekomendasi untuk mengimpor data kontak dari email untuk menambah jaringan/koneksi. Klik Continue atau skip. Selanjutnya adalah mengkonfirmasi alamat email. LinkedIn akan mengirimkan link verifikasi ke alamat email yang telah anda daftarkan tadi. Klik “Confirm your email address” dan lakukan konfirmasi segera mungkin pada email anda.
- Setelah diverifikasi, kini anda sudah siap untuk menggunakan LinkedIn untuk melakukan perekrutan karyawan atau mencari lowongan pekerjaan.
Aktif di LinkedIn akan membuat anda melihat berbagai lowongan pekerjaan. Biasanya setelah membuat akun LinkedIn dan dilengkapi informasi dasar, misal pendidikan dan tempat tinggal, dengan sangat mudah anda bisa melihat tawaran pekerjaan sesuai dengan informasi dasar itu. Misal sesuai dengan tempat tinggal.
Update lowongan pekerjaan bisa dilihat di feed akun LinkedIn anda setelah sebelumnya dimaksimalkan dengan mengikuti (follow) akun-akun HRD perusahaan, akun-akun perusahaan. Untuk melihat feed LinkedIn bisa langsung menuju halaman berikut: https://www.linkedin.com/feed
Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan laman Jobs. Sepengalaman saya, biasanya akan diperlihatkan jenis pekerjaan yang sesuai dengan alamat yang dibubuhkan pada profil LinkedIn anda. Untuk melihatnya, silahkan menuju laman Jobs berikut: https://www.linkedin.com/jobs
Tips dan Cara Menggunakan LinkedIn
Setelah melakukan pendaftaran dan verifikasi akun LinkedIn, nah berikut ini kami sajikan beberapa tips dan cara memaksimalkan penggunaan LinkedIn agar memperbesar peluang anda mendapatkan pekerjaan dan dilirik oleh para HRD atau headhunter.
1. Melengkapi dan Membuat Profil Lebih Profesional
Melengkapi data pribadi akun LinkedIn dengan sebaik-baiknya sangatlah penting. Saat mengisi akun LinkedIn anda, perlakukan seperti menuliskan CV untuk melamar pekejaan. Tiap detil pendidikan dan pengalama kerja akan anda sajikan dengan semaksimal mungkin. Di linkedin lakukan juga hal demikian.
Foto profil dan header akun juga lupa diperbaiki. Jangan tinggalkan profil anda tanpa foto yang formal, namun tetap menarik. Kemudian, untuk header ganti dengan yang lebih bagus. Menggunakan tampilan header yang biasa-biasa saja atau default tidak akan membuat akun LinkedIn anda tampak menarik.
2. Membuat Ringkasan Profil (Summary LinkedIn)
Di LinkedIn terdapat ringkasan profil. Isi ringkasan profil tersebut dengan baik. Ringkasan profil ini semacam about me. Jadi ceritakan banyak hal mengenai diri anda yang berkorelasi dengan pekerjaan dan kemampuan anda.
Ingat bahwa, ringkasan profil selain foto profil yang akan pertama dilihat oleh pencari karyawan. Ini logis, sebab bagian ini berada pada bagian atas akun LinkedIn.
Mengisinya dengan deskripsi yang menarik akan menjadi nilai tambah. Dan tentunya HRD akan dengan sangat tertarik akan melihat dan menscroll lebih banyak ke bawah dari halaman profil anda. Bisa dikatakan ini menjadi “pandangan pertama” pencari karyawan untuk memutuskan untuk menghubungi dan merekrut anda.
3. Aktif Menambahkan dan Memperluas Koneksi
Koneksi pada akun LinkedIn dapat berupa akun-akun individu berupa teman, akun para HRD perusahaan, CEO perusahaan, ataupun perusahaan dan industri yang anda minati dan memiliki kualifikasi di dalamnya.
Untuk teknisnya, anda bisa meluangkan waktu dengan mencari orang-orang yang bekerja sebagai rekruter, headhunter, atau HRD. Cari pula orang-orang yang menjadi manajemen dalam sebuah perusahaan
Menambahkan akun-akun tersebut ke dalam koneksi anda, akan memperluas cakupan informasi yang bisa anda dapat dan akses dengan cepat dan tepat. Pengalaman saya menggunakan akun LinkedIn dan mengikuti akun-akun HRD untuk memperluas koneksi menjadikan saya dapat melihat tawaran lowongan pekerjaan yang biasanya diposting dan disebarkan oleh HRD perusahaan.
4. Menambahkan Riwayat dan Deskripsi Pekerjaan
Riwayat pekerjaan akan menentukan apakah anda semakin layak diterima atau tidak. Riwayat pekerjaan yang banyak, pada umumnya akan menandakan orang tersebut professional dan dengan pengalaman tersebut bisa sangat berguna bagi perusahaan atau perekrut.
Selain menambahkan riwayat pekerjaan, lengkapi pula dengan deskripsi pekerjaan apa yang anda lakukan pada tiap riwayat pekerjaan tersebut. Ini sangat bagus dan memudahkan perekrut karena akan terlihat tanggung jawab (job description) selama ini.
5. Menambahkan Rekomendasi
Fitur yang dimiliki oleh LinkedIn salah satunya adalah fitur rekomendasi. Bagi yang punya pengelaman kerja di perusahaan tertentu, bisa menambahkan rekomendasi pada akun Linkedin dengan meminta bos atau atasan anda sebelumnya untuk memberikan rekomendasi.
Rekomendasi ini berupa testimoni bagaimana anda bekerja saat masih di perusahaan mereka atau saat menjadi salah satu karyawan mereka.
Cara Melamar Kerja di Linkedin
Faktor yang biasanya dijadikan seorang HRD dalam menerima karyawan adalah sosial media calon karyawan. Nah, untuk melamar pekerjaan biasanya diperlukan Curriculum Vitae (CV). Di dalam CV biasanya ditambahkan informasi mengenai alamat email maupun sosial media. Tak lupa biasanya dicantumkan sosial media berupa akun Linkedin.
Untuk memperbesar peluang diterima oleh HRD adalah dengan mempercantik tampilan sosial media. Tidak menampilkan dan memposting postingan yang melanggar ataupun tidak pantas. Ingat pula bahwa HRD perusahaan-perusahaan besar juga melihat akun LinkedIn untuk memproses dan menyeleksi karyawan.
Setelah mengoptimalkan akun LinkedIn anda, terus tambah koneksi-koneksi. Yakin saja bahwa banyak rekruter, pencari kerja akan terus memantau akun anda. Apalagi anda menuliskan dan terus memperbaharui keahlian yang anda miliki.
Contoh Profil LinkedIn dengan Summary
Profil LinkedIn yang bagus adalah profil yang tidak pasaran, menggunakan foto profil yang formal alias bukan foto-foto alay, membuat ringkasan/summary (tentang) diri, dan melengkapi profil dengan informasi-informasi dasar seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan rekomendasi dari pemberi kerja sebelumnya.
Contoh profil LinkedIn di atas bisa menjadi referensi bagi anda agar profil tidak membosankan, menarik, dan segera dilirik oleh HRD. Terlihat bahwa profil LinkedIn di atas telah diganti headernya, menggunakan foto profil yang formal, dan dilengkapi dengan Summary LinkedIn (tentang) untuk mendeskripsikan diri pemilik akun.
Penggunaan header yang baik dan terkesan unik juga menjadi penentu profil LinkedIn menjadi profesional. Anda bisa menggunakan gambar yang merepresentasikan anda, terutama kelebihan anda secara personal dan dalam dunia kerja, misal pekerja keras, cerdas, dan ramah.
Baca juga: Cara Perhitungan Turnover Karyawan
Penutup
Sampai pada tahap ini kami telah menuliskan tips-tips dalam membuatm menggunakan akun LinkedIn, dan mengembangkannya secara baik dan professional.
Untuk itu segeralah membuat akun LinkedIn jika belum memilikinya. Bagi yang sudah memiliki akun, jangan lupa untuk selalu memperbaharui (up date) profil anda. Semoga artikel ini membantu dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik buat anda.
Menarik nih, saya jadi ingin memperbaiki profil linkedin saya lagi, udah lama saya cuekin.
Biasanya saya pakai buat share tulisan di sana hahaha
Saya pun begitu sih, ada dua akun Linkedin saya. Satu memang saya desain rada profesional, satunya lagi hanya nongol klo post postingan blog. hehe